
Game developer sering kali dianggap sebagai orang yang hanya memperhatikan aspek visual dari game, seperti efek suara, grafis, dan tentu saja, skin. Namun, ada satu hal yang mereka lakukan yang mungkin tidak kalian sadari: mengelola emosi players.
Bagaimana Emosi Berperan dalam Jual Skin?
Banyak game developer yang menggunakan teknologi untuk mendeteksi dan memanfaatkan emosi pemain. Mereka menggunakan algoritma untuk menganalisis perilaku pemain, seperti apa yang membuat mereka sedih, marah, atau bahagia.
- Contoh: Game Fortnite memiliki fitur “Champagne Celebration” yang mengembangsi efek suara dan animasi saat seorang player memenangkan pertandingan. Ini adalah contoh bagaimana game developer menggunakan emosi untuk membuat pengalaman lebih menyenangkan.
- Contoh: Game League of Legends memiliki fitur “Truke” yang menghubungkan pemain dengan musuh mereka melalui suara dan animasi. Ini adalah contoh bagaimana game developer menggunakan emosi untuk meningkatkan interaksi antara pemain.
Game developer juga dapat memanfaatkan emosi dengan cara yang lebih kompleks, seperti membuat player merasa “sanggup” atau “berhasil” dalam permainan. Mereka dapat menggunakan elemen seperti suara, animasi, dan efek visual untuk menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan.
Bagaimana Cara Membuat Game Mengelola Emosi?
Ada beberapa cara game developer dapat membuat game mereka mengelola emosi:
- Menggunakan algoritma untuk menganalisis perilaku pemain
- Menggunakan efek suara dan animasi untuk meningkatkan interaksi antara pemain
- Membuat pengalaman yang lebih menyenangkan dengan menggunakan elemen seperti suara, animasi, dan efek visual
Game developer juga dapat menggunakan data dari game untuk memahami bagaimana emosi berperan dalam keputusan pemain. Mereka dapat menggunakan data ini untuk membuat perubahan yang lebih baik pada game mereka.
Konsekuensi dari Game Developer Menggunakan Emosi
Game developer yang memanfaatkan emosi untuk menjual skin dapat memiliki konsekuensi yang signifikan:
- Peningkatan penjualan: Dengan menggunakan emosi, game developer dapat membuat pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pemain.
- Meningkatkan loyalitas: Game developer dapat meningkatkan loyalitas pemain dengan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.
Namun, ada juga konsekuensi negatif dari game developer menggunakan emosi, seperti:
- Peningkatan kecemasan: Dengan memanfaatkan emosi, game developer dapat meningkatkan kecemasan pemain.
- Peningkatan konflik: Game developer dapat meningkatkan konflik antara pemain dengan menggunakan elemen yang dapat membuat mereka sedih atau marah.
Game developer harus berhati-hati dalam memanfaatkan emosi dan pastikan bahwa mereka tidak merugikan pemain.